Tanggal Pendirian
2000
Jenis Organisasi
Organisasi Olahraga
Kantor Pusat
Stadion Patriot Chandrabaga Gate 19 Kota Bekasi
Jumlah Anggota
58 Induk Olahraga
Prolog
Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) adalah lembaga yang menaungi berbagai Induk Olahraga (INORGA) masyarakat di Indonesia. Olahraga Masyarakat adalah salah satu jenis olahraga yang diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Dalam UU tersebut, sistem keolahragaan nasional dibagi menjadi olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi. Atlet olahraga rekreasi sering disebut sebagai pegiat olahraga.
KORMI merupakan anggota TAFISA, organisasi internasional yang menyebarluaskan gerakan Sport for All di dunia yang bertujuan agar olahraga dilakukan oleh semua orang dari segala usia dan tingkatan ekonomi. TAFISA bersama KORMI (saat itu bernama FORMI) dan Kemenpora menyelenggarakan TAFISA World Games edisi ke-6 pada tahun 2016 di Jakarta.
Setiap dua tahun, KORMI mengadakan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS). Edisi terakhir adalah FORNAS VII Jawa Barat Tahun 2023. FORNAS tersebut diikuti lebih dari 25.000 peserta dari 37 provinsi.
Sejarah
KORMI bermula dari Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) yang didirikan oleh beberapa induk organisasi olahraga. Seiring berkembangnya waktu dan dinamika di Pemerintahan, FOMI pun bertransformasi menjadi Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) dan pada tahun 2020 kembali melakukan perubahan menjadi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia atau KORMI dan ditahun 2022 melakukan perubahan lagi dengan menghapuskan kata Rekreasi dan menjadi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia melalui proses Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diselenggarakan pada hari Rabu 22 Februari 2023.
Tujuan
Menurut UU Nomor 11 Tahun 2022, Olahraga Masyarakat adalah Olahraga yang dilakukan oleh Masyarakat berdasarkan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat yang dilakukan secara terus-menerus untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan
Selain itu, tujuan dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) adalah untuk mempromosikan, mengembangkan dan meningkatkan olahraga di masyarakat Indonesia. KORMI bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan olahraga, baik secara kompetitif maupun rekreasi. Beberapa tujuan umum KORMI meliputi:
- Meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat: KORMI berupaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat olahraga untuk kesehatan dan memotivasi mereka untuk aktif secara fisik.
- Membangun bakat olahraga: KORMI berperan dalam mencari, melatih, dan mengembangkan bakat-bakat olahraga di masyarakat Indonesia. Mereka dapat mengadakan program pembinaan, seleksi, dan pelatihan bagi pegiat muda yang berpotensi.
- Meningkatkan prestasi olahraga: KORMI memiliki peran dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka dapat mendukung pegiat-pegiat dalam persiapan, pengiriman, dan partisipasi dalam berbagai kompetisi olahraga.
- Mengadakan kegiatan olahraga dan event nasional : KORMI mengorganisir berbagai kegiatan olahraga seperti turnamen, festival olahraga, pertemuan antarklub, dan lain sebagainya. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam olahraga.
- Membangun infrastruktur olahraga: KORMI bersama dengan INORGA juga berperan dalam membangun dan meningkatkan fasilitas olahraga di masyarakat, termasuk lapangan, stadion, pusat kebugaran, dan tempat latihan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk berolahraga.
Anggota
KORMI memiliki cabang di seluruh provinsi di Indonesia. KORMI menaungi berbagai induk olahraga atau INORGA di Indonesia yang dibagi menjadi tiga kategori. Aturan olahraga rekreasi tidak seketat olahraga prestasi, sehingga beberapa olahraga misalnya street soccer dan airsoft dinaungi lebih dari satu INORGA yang mengadakan cabor sendiri pada FORNAS. Beberapa anggota KORMI juga merupakan anggota KONI, misalnya IODI (dancesport), Gateball dan FPTI (panjat tebing). FPTI memanfaatkan FORNAS untuk mencari bibit atlet baru dengan melombakan kategori umur antara 10-13 tahun.
Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT)
- Indonesia eSports Association (IESPA)
- Persatuan Street Soccer Indonesia (PERSSOCI)
- Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI)
- Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI)
- Asosiasi BMX Indonesia (ABI)
- Indonesia Offroad Federation (IOF)
- Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI)
- Federasi Airsoft Indonesia (FAI)
- Airsoft Brotherhood Unity (ABU)
- Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (PERBAFI)
- Federasi Cheerleading Seluruh Indonesia (FCSI)
- Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI)
- Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI)
- Serikat Olahraga Table Top Indonesia (SORTI)
- Federasi Breaking Seluruh Indonesia (FBSI)
- Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
- Indonesia Freestyle Football Federation (IF3)
- Komunitas Indonesia Skateboard (KIS)
- Lempar Pisau Kreasi Nasional (LEMPIKNAS)
Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK)
- Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia (ASIAFI)
- Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI)
- Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI)
- Yayasan Jantung Indonesia (YJI)
- Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI)
- Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI)
- Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI)
- Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI)
- Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia (ADYTI)
- Asosiasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI)
- Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI)
- Senam Tera Indonesia (STI)
- The Universal Line Dance (d’ULD)
- Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI)
- Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI)
- Komunitas Kebugaran Lansia Pra-Lansia Indonesia (KLPI)
- Yayasan Asma Indonesia (YAI)
- Komunitas BEPers Indonesia (KBI)
Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB)
- Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA)
- Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI)
- Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI)
- Perkumpulan Tonis Seluruh Indonesia (PERTONSI)
- Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI)
- Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF)
- Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK)
- Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI)
- Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN)
- Asosiasi Seni Tarung Tradisi Indonesia (ASTA)
- Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI)
- Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI)
- Federasi Youth Band Indonesia (FYBI)
- Indonesia Drum Corps Association (IDCA)
- Perkumpulan Pelayang Indonesia (PELANGI)
- Persatuan Bola Sundul Indonesia (PERBOSI)
- Perkumpulan Benjang Indonesia (PBI)
- Beladiri Kempo Indonesia (BKI)
- Perkumpulan Panahan Tradisional (PERPATRI) Nusantara Jaya
- Aliansi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI)
- Forum Silaturahmi Pecinta Katapel (FORSPEK)